Selasa, 05 Januari 2016

Pinter itu tidak wajib.

Dulu, saya memang kurang tertarik dengan sekolah sekolah madrasah, pondok pesantren. Padahal pada tahun 92 pada waktu masuk sd perkembangan teknologibtidak sepesat sekarang. Saya beranggapan bahwa dengan pendidikan formal pemerintah seperti sd, smp, sma s1. Bahkan s2 dan s3 adalah satu satunya jalan yg mengantar untuk meraih kesuksesan.
Memang anggapan saya itu tidak salah, kenyataannya dengan jalur pendidikan tersebut merupakan yang banyak ditempuh oleh masyarakat umum, dan bahkan banyak yang meraih kesuksesan dalam jalur tersebut.
Waktu terus berlalu, dan saya masih berada pada jalur "umum" tersebut, sampai pada tingkat yang dikatakan tertinggi oleh masyarakat umum yaitu program doktoral. Tetap puji syukur yang bisa saya ucapkan karena bisa menempuh program tersebut. Seiring dengan perkembangan jaman, dan bertambahnya pengetahuan, ternyata saya menyadari bahwa saya masih merasa kurang dalam hal pengetahuan agama, mungkin banyak juga mengalami hal yang sama kaya saya.
Pengetahuan dan cara pandang hidup sesuai agama mungkin sekarang yang dibutuhkan. Karena saya menyadari dengan penemuan penemuan teori ilmu atau teknologi tersebut pada kenyataannya tidak semuanya dipakai oleh semua orang. Memang itu bermanfaat bagi sebagian orang, tapi jika kita berkaca dengan cara pandang agama, maka saya berkesimpulan bahwa cara pandang agama diperlukan kebanyakan orang.
Kesalahan saya tidak menyantri sampai sekarang masih menjadi salah satu penyesalan.

Tulisan iseng saat menjelang tidur di kamar kosan pogung lor, yogyakarta.