Adip Wahyudi
Bismillah
Jumat, 05 Juni 2020
CARA CEPAT MENYELESAIKAN DISERTASI
Minggu, 15 Juli 2018
RAMALAN JAYABAYA (katanya)
1. Kelak jika sudah ada kereta tanpa kuda.
2. Pulau Jawa berkalung besi.
3. Perahu berjalan di angkasa.
4. Sungai kehilangan mata air.
5. Pasar kehilangan suara.
6. Itulah pertanda zaman Jayabaya telah mendekat.
7. Bumi semakin lama semakin mengerut.
8. Sejengkal tanah dikenai pajak.
9. Kuda suka makan sambal.
10. Orang perempuan berpakaian lelaki.
11. Itu pertanda orang akan mengalami zaman berbolak balik.
12. Banyak janji tidak ditepati.
13. Banyak orang berani melanggar sumpah sendiri.
14. Orang orang saling lempar kesalahan.
15. Tak peduli akan hukum Hyang Widhi.
16. Yang jahat dijunjung junjung.
17. Yang suci (justru) dibenci.
18. Banyak orang hanya mementingkan uang.
19. Lupa jati kemanusiaan.
20. Lupa hikmah kebaikan.
21. Lupa sanak lupa saudara.
22. Banyak ayah lupa anak.
23. Banyak anak berani melawan ibu.
24. Menantang ayah.
25. Saudara dan saudara saling khianat.
26. Keluarga saling curiga.
27. Kawan menjadi lawan
28. Banyak orang lupa asal usul.
29. Hukuman Raja tidak adil
30. Banyak pejabat jahat dan ganjil
31. Banyak ulah tabiat ganjil
32. Orang yang baik justru tersisih.
33. Banyak orang kerja halal justru merasa malu.
34. Lebih mengutamakan menipu.
35. Malas untuk bekerja.
36. Inginnya hidup mewah.
37. Melepas nafsu angkara murka, memupuk durhaka.
38. Orang (yang) benar termangu mangu.
39. Orang (yang) salah gembira ria.
40. Orang (yang) baik ditolak ditampik (dipingpong).
41. Orang (yang) jahat naik pangkat.
42. Orang (yang) mulia dilecehkan
43. Orang (yang) jahat dipuji puji.
44. perempuan hilang malu.
45. Laki laki hilang jiwa kepemimpinan.
46. Banyak laki laki tak mau beristri.
47. Banyak perempuan ingkar pada suami.
48. Banyak ibu menjual anak.
49. Banyak perempuan menjual diri.
50. Banyak orang gonta ganti pasangan
51. Perempuan menunggang kuda.
52. Laki laki naik tandu
53. Dua janda harga seuang (Red.: seuang = 8,5 sen).
54. Lima perawan lima picis.
55. Duda pincang laku sembilan uang.
56. Banyak orang berdagang ilmu.
57. Banyak orang mengaku diri.
58. Di luar putih di dalam jingga.
59. Mengaku suci, tapi palsu belaka.
60. Banyak tipu banyak muslihat.
61. Banyak hujan salah musim.
62. Banyak perawan tua.
63. Banyak janda melahirkan bayi.
64. Banyak anak lahir mencari bapaknya.
65. Agama banyak ditentang.
66. Perikemanusiaan semakin hilang.
67. Rumah suci dijauhi.
68. Rumah maksiat makin dipuja.
69. Perempuan lacur dimana mana
70. Banyak kutukan
71. Banyak pengkhianat.
72. Anak makan bapak.
73. Saudara makan saudara.
74. Kawan menjadi lawan.
75. Guru dimusuhi.
76. Tetangga saling curiga.
77. Angkara murka semakin menjadi jadi
78. Barangsiapa tahu terkena beban.
79. Sedang yang tak tahu disalahkan.
80. Kelak jika terjadi perang.
81. Datang dari timur, barat, selatan, dan utara.
82. Banyak orang baik makin sengsara.
83. Sedang yang jahat makin bahagia.
84. Ketika itu burung gagak dibilang bangau.
85. Orang salah dipandang benar.
86. Pengkhianat nikmat.
87. Durjana semakin sempurna.
88. Orang jahat naik pangkat.
89. Orang yang lugu dibelenggu.
90. Orang yang mulia dipenjara.
91. Yang curang berkuasa.
92. Yang jujur sengsara.
93. Pedagang banyak yang tenggelam.
94. Penjudi banyak merajalela.
95. Banyak barang haram.
96. Banyak anak haram.
97. Perempuan melamar laki laki
98. Laki laki memperhina derajat sendiri
99. Banyak barang terbuang buang
100. Banyak orang lapar dan telanjang.
101. Pembeli membujuk penjual.
102. Si penjual bermain siasat.
103. Mencari rizki ibarat gabah ditampi.
104. Yang tangkas lepas.
105. Yang terlanjur menggerutu.
106. Yang besar tersasar.
107. Yang kecil terpeleset.
108. Yang congkak terbentur.
109. Yang takut mati.
110. Yang nekat mendapat berkat.
111. Yang hati kecil tertindih
112. Yang ngawur makmur
113. Yang berhati hati merintih
114. Yang main gila menerima bagian.
115. Yang sehat pikiran berpikir.
116. Orang (yang) bertani diikat.
117. Orang (yang) bohong berdendang.
118. Raja ingkar janji, hilang wibawanya.
119. Pegawai tinggi menjadi rakyat.
120. Rakyat kecil jadi priyayi.
121. Yang curang jadi besar.
122. Yang jujur celaka.
123. Banyak rumah di punggung kuda.
124. Orang makan sesamanya.
125. Anak lupa bapa.
126. Orang tua lupa ketuaan mereka.
127. Jualan pedagang semakin laris.
128. Namun harta mereka makin habis.
129. Banyak orang mati lapar di samping makanan.
130. Banyak orang berharta tapi hidup sengsara.
131. Yang gila bisa bersolek.
132. Si bengkok membangun mahligai.
133. Yang waras dan adil hidup merana dan tersisih.
134. Terjadi perang di dalam.
135. Terjadi karena para pembesar banyak salah faham.
136. Kejahatan makin merajalela.
137. Penjahat makin banyak.
138. Yang baik makin sengsara.
139. Banyak orang mati karena perang.
140. Karena bingung dan kebakaran.
141. Si benar makin tertegun.
142. Si salah makin sorak sorai.
143. Banyak harta hilang entah ke mana
144. Banyak pangkat dan derajat lenyap entah mengapa.
145. Banyak barang haram, banyak anak haram.
146. Beruntunglah si lupa, beruntunglah si sadar.
147. Tapi betapapun beruntung si lupa.
148. Masih lebih beruntung si waspada.
149. Angkara murka semakin menjadi.
150. Di sana sini makin bingung
151. Pedagang banyak rintangan.
152. Banyak buruh melawan majikan.
153. Majikan menjadi umpan.
154. Yang bersuara tinggi mendapat pengaruh.
155. Si pandai direcoki.
156. Si jahat dimanjakan.
157. Orang yang mengerti makan hati.
158. Harta benda menjadi penyakit
159. Pangkat menjadi pemukau.
160. Yang sewenang wenang merasa menang
161. Yang mengalah merasa serba salah.
162. Ada raja berasal orang beriman rendah.
163. Maha menterinya benggol judi.
164. Yang berhati suci dibenci.
165. Yang jahat dan pandai menjilat makin kuasa.
166. Pemerasan merajalela.
167. Pencuri duduk berperut gendut.
168. Ayam mengeram di atas pikulan.
169. Pencuri menantang si empunya rumah.
170. Penyamun semakin kurang ajar.
171. Perampok semua bersorak sorai
172. Si pengasuh memfitnah yang diasuh
173. Si penjaga mencuri yang dijaga.
174. Si penjamin minta dijamin.
175. Banyak orang mabuk doa.
176. Di mana mana berebut menang.
177. Angkara murka menjadi jadi
178. Agama ditantang.
179. Banyak orang angkara murka.
180. Membesar besarkan durhaka
181. Hukum agama dilanggar.
182. Perikemanusiaan diinjak injak.
183. Tata susila diabaikan.
184. Banyak orang gila, jahat dan hilang akal budi.
185. Rakyat kecil banyak tersingkir.
186. Karena menjadi kurban si jahat si laknat.
187. Lalu datang Raja berpengaruh dan berprajurit.
188. Dan punya prajurit.
189. Lebar negeri seperdelapan dunia.
190. Pemakan suap semakin merajalela.
191. Orang jahat diterima.
192. Orang suci dibenci.
193. Timah dianggap perak.
194. Emas dibilang tembaga
195. Gagak disebut bangau.
196. Orang berdosa sentosa.
197. Rakyat jelata dipersalahkan.
198. Si penganggur tersungkur.
199. Si tekun terjerembab.
200. Orang busuk hati dibenci.
201. Buruh menangis.
202. Orang kaya ketakutan.
203. Orang takut jadi priyayi.
204. Berbahagialah si jahat.
205. Bersusahlah rakyat kecil.
206. Banyak orang saling tuduh.
207. Ulah manusia semakin tercela.
208. Para raja berunding negeri mana yang dipilih dan disukai.
209. Orang Jawa tinggal setengah.
210. Belanda Cina tinggal sepasang.
211. Banyak orang kikir, banyak orang bakhil.
212. Si hemat tidak mendapat bagian.
213. Yang mendapat bagian tidak berhemat.
214. Banyak orang berulah dungu.
215. Banyak orang limbung.
216. Lambat laun datanglah kelak terbaliknya zaman.
Tulisan ini saya dapatkan dari group wa di hp saya. Jadi belum diketahui sumbernya.
Semoga bermanfaat.
Sabtu, 25 Februari 2017
Link jurnal
Assalamualaikum. WW. Salam UHAMKA menulis.
Penulis hebat adalah juga pembaca yg baik.
Bapak/Ibu yg butuh Research paper or Books
Silahkan cari di laman berikut
1) http://gen.lib.rus.ec
2) http://sci-hub.org
3) http://sci-hub.cc
4) http://sci-hub.bz
4) http://search.crossref.org
5) http://booksc.org/
6) http://libgen.io/
7) http://gen.lib.rus.ec/scimag/
8) http://airccj.org/csecfp/library/index.php
for text books , these are the links
1) http://libgen.org/
2)http://gen.lib.rus.ec/
3) http://en.bookfi.org/
4) http://lib.freescienceengineering.org/
5) http://bookza.org/
6) http://bookzz.org/
Free Download Fulltext Articles From Journals and Ebooks......
Untuk yang open akses, terdapat beberapa pilihan yang bagus :
1. Directory of Open Access scholarly Resources (ROAD)
http://www.kopertis12.or.id/2016/03/13/directory-of-open-access-scholarly-resources-road.html
Terdapat 13.745 open access resources dari 150 Negara siap diunduh, terdiri dari: 13.062 journal diantaranya 2.625 yang terindex Scopus 240 Academic Repositoriies 202 Monographic Series 126 Conference Proceeding 103 Scolarly Blogs.
2. Indonesia OneSearch by The National Library of Indonesia, 2016
http://www.kopertis12.or.id/2016/02/12/indonesia-onesearch-by-the-national-library-of-indonesia-2016.html
Terhimpun Journal dan ebook dari berbagai institusi dalam dan luar negeri.
Terdapat 2.734 Journal reputasi berbagai bidang ilmu, sebanyak 21.473.752 artikel jurnal full text avaiable SIAP DIUNDUH, tanpa perlu login.
3. Journals with Open Access options
http://journalfinder.elsevier.com
Dengan mengisi kata kunci title dan abstrak dan conteng kotak Filter : Limit to journals with Open Access options.
4. OAJ terindex Scopus yang dikelola Elsevier/Sciencedirect
http://www.sciencedirect.com/science/journals/all/all-open-access
Kelihatannya terdapat 2.282 jurnal, namun hanya Edisi tertentu dari jurnal tsb yg free.
5. OMICS Open Access Journals
http://www.omicsonline.org/open-access-journals-list.php
OMICS Internasional is current managing 700 + Open Access Journals in field of Clinical, Medical, Life Science, Pharma, Environmental, …
6. IEEE Xplore Digital Library
http://ieeexplore.ieee.org/Xplore/home.jsp
7. Browse Journals-Wiley Open Access
http://www.wileyopenaccess.com/view/journals.html
8. Directory of Open Access Journals
https://doaj.org
9. Open Access Journals Search Engine (OAJSE)
http://www.oajse.com
10. BookSC
The world’s largest scientific articles store. 50,000,000+ articles for free.
http://booksc.org/
11. Portal e-journal langganan Kemristekdikti
ProQuest: http://search.proquest.com
Cengage: http://infotrac.galegroup.com/itweb
– Untuk Pencarian Terpadu: http://ristekdikti.summon.serialssolutions.com
Untuk peroleh username dan password ikuti ini:
http://simlitabmas.dikti.go.id/ejournal/Default.aspx
Entah benar apa nggak, saya hanya ingin menyimpan informasi tersebut untuk pribadi. Semoga bermanfaat.
Jumat, 30 Desember 2016
Kumpulan Materi Geografi
http://hiperbola-indonesia.blogspot.co.id/2015/10/materi-kebumian-lengkap_6.html?m=1
Silahkan menuju link tersebut.
Minggu, 25 Desember 2016
Cerita Bagaimana saya Berhenti Merokok
Kali ini saya akan menulis kenapa saya berhenti merokok.
Jadi dulunya saya termasuk perokok kelas bantam. Hehe, kelas bantam menurutku ini jadi kategori sedang. Perokok berat bukan, perokok ringan juga bukan. Saya mulai menghisap rokok sejak SD. Dulu waktu sama temen2 sepermainan di kampung. Biasanya main bergerombol dengan teman seusia. Yang namanya anak-anak pasti rasa pingin taunya besar, begitu juga dengan rokok. Waktu mencoba berbagai merk rokok maka yang paling disukai waktu adalah rokok kansas mint. Karena rasanya yang seger di mulut kali ya... Dulu waktu merokok kami mencari tempat yang paling aman dari pantauan orang tua. Sering kami merokok di pinggir sungai, bahkan habis ngaji malam gitu kami merokok sambil naik diatas pohon gitu. Kebiasaan itu lama kelamaan kami jalani, meskipun tidak tiap hari. Tapi kami selalu melakukan. Dan bahkan ketika ada teman yang sudah dikhitan kami anggap sebagai yang sudah dewasa. Biasanya di tempat teman yang dikhitan diadakan arisan buat anak kecil, semacam menyumbang buatbyang dikhitan. Kami menyebutnya arisan waktu itu. Disitulah kesalahan tuan rumah memberi hidangan rokok kepada anak anak yang masih kecil. Dan tanpa ampun mereka akan menghabiskan rokok yang dihidangkan tersebut.
Usia smp saya sudah mengurangi intensitas rokok, tapi bukan berarti tidak pernah sama sekali. Usia ini saya sudah gak begitu sering main sama teman seusia di lingkungan rumah. Usia SMA mulai kembali, mungkin ada perasaan sudah dewasa dan sudah berani merokok di depan umum makanya merokok menjadi suatu kebiasaan pembuktian diri kepada masyarakat bahwa saya sudah besar. Tanpa mengetahui bahwa rokok tersebut merupakan candu yang sulit dilepas nantinya. Saya sudah berani merokok di depan umum, meskipun belum berani di depan orang tua. Intensitas menghisap rokok sudah meningkat, selera merk rokok juga sudah punya. Padahal disitu letak candu dimulai. Kebiasaan setelah makan harus merokok, ungkapan teman kalau habis makan tidak rokokan seperti ditampar mertua perlahan lahan sudah menjadi ungkapan yang punya syarat akan ketergantungan cengan rokok. Hingga saat kuliah S1 saya sudah berani merokok di depan orang tua. Sungguh rokok sudah menjadi kebiasaan individu yang menjadi budaya masyarakat. Teman teman saya kebanyakan merokok, sampai yg tidak merokok biasanya saya ejek. Tapi ya begitulah, ketika tidak punya uang atau lagi kehabisan rokok di tengah malam dan pada waktu itu belum ada indomart atau toko yang buka sampe malam, maka kadang puntung rokok menjadi "emas" di tengah malam saat kehabisan rokok apalagi lagi lembur tugas. Kebiasaan itu berlanjut sampai saya menempuh s3.
Cerita berhenti merokok saya ketika akhir februari 2016, tepatnya tgl 29. Saya lagi di Lombok untuk mengerjakan program dari dinas. Ketika disana saya lagi sakit meriang, panas, flu, batuk. Ketika lagi meriang saya mencoba untuk merokok yang masih tersisa di bungkus dari pembelian hari sebelumnya. Namun saat merasakan rokok tersebut rasanya hambar, tidak enak dan saya tidak menikmati rokok itu. Hingga terpikirkan oleh saya mungkin ini waktu yang tepat untuk berhenti. Hal ini mungkin juga didasari oleh perasaan jenuh terhadap kegiatan merokok selama yang saya alami. Sehingga saya pada hari itu juga berniat untuk berhenti. Ketika masih di Lombok, kondisi badan sudah mulai membaik. Kalau dulu, ketika badan sudah mulai membaik maka rokok menjafi pelamoiasan atas kondisi sebelumnya yang tidak enak merokok. Tetapi kali ini saya harus melawan rasa itu, dan alhamdulillah sejak 1 maret 2016 sampai saat ini saya menulis di blog hari ini (25 desember 2016) belum pernah mencicipi rokok lagi. Meskipun teman teman mencibir atau mengejek saya karena tidak merokok tetapi saya sudah mempunyai tekat yang bulat untuk berhenti. Sampai akhirnya bapak saya juga ikut berhenti. Yang saya rasakan ketika berhenti merokok yaitu, di dada lebih fresh dan lebih segar. Dulu waktu masih merokok di dada itu rasanya panas. Untungnya saya tidak pakai terapi berhenti merokok seperti yang banyak orang lakukan, sekali berhenti ya berhenti. Juga saya tidak ada penyakit yang menyebabkan berhenti merokok seperti sakit jantung atau paru-paru. Semua itu saya anggap sebagai karunia aja, meskipun didalamnya ada tekatan dari pribadi untuk berhenti merokok. Tulisan ini bukan untuk mengajak anda berhenti merokok, cuma saya gunakan ketika ada orang tanya kenapa kok bisa berhenti merokok. Maka akan saya suruh untuk membaca blog saya ini daripada saya harus menjelaskan panjang lebar, tapi dari dalam pribadi mereka tidak niat berhenti. Karena saya memahami bahwa candu dari rokok itu emang luar biasa susah ditinggalkan, jadi menyuruh orang berhenti merokok itu kadang perbuatan tidak berguna, malahan itu akan menjadi bomerang bagi penyuruh karena akan mendapat alasan alasan yang diluar sepemahaman penyuruh.